PURWOKERTO, nubanyumas.com-Musyawarah Kerja Cabang II (Muskercab II) PCNU Kabupaten Banyumas resmi digelar hari ini (3/8) di Aula Al Ittihaad, Pasir Kidul, Kecamatan Purwokerto Barat. Kegiatan ini menjadi forum strategis bagi pengurus Nahdlatul Ulama di berbagai tingkatan untuk menyusun arah gerak organisasi yang lebih terukur dan terstruktur.
MWCNU Jatilawang turut hadir dalam acara tersebut dengan mengirimkan jajaran pengurus inti. Hadir dalam rombongan, antara lain KH. Nur Hadi Al Hafidz (Rois Syuriyah), Drs. Masturi (Katib), H. Muhammad Asyhadi, S.Sos. (Ketua Tanfidziyah), dan Edi Antoro, S.Pd. (Sekretaris).
Ketua Tanfidziyah MWCNU Jatilawang, H. Muhammad Asyhadi, menegaskan pentingnya pelaksanaan Muskercab dalam konteks konsolidasi dan penguatan organisasi.
“Musker PCNU penting karena menjadi momen strategis untuk menyusun langkah-langkah kerja organisasi secara kolektif dan terukur. Tanpa Musker, roda organisasi bisa kehilangan arah, tidak terstruktur, dan lemah dalam respons terhadap dinamika zaman,” ungkapnya.
Baca Juga: KH Mustolah: Pengurus NU Harus Ikhlas, Bertanggung Jawab, dan Bukan Sekadar “Artis”
Lebih lanjut, H. Asyhadi menyampaikan tujuh harapan utama dari MWCNU Jatilawang terhadap hasil Muskercab II ini:
1. Penguatan Sinergi Struktura
MWCNU Jatilawang berharap Muskercab memperkuat komunikasi dan sinergi antara PCNU dan seluruh MWCNU se-Kabupaten Banyumas, terutama dalam pembinaan organisasi dan pelaksanaan program.
2. Pemberdayaan Umat di Level Grassroot
Program-program hasil Muskercab diharapkan mampu menyentuh langsung kebutuhan warga NU di tingkat desa dan ranting, khususnya dalam sektor pertanian, ekonomi umat, kesehatan, dan pendidikan keagamaan.
3. Konsolidasi Lembaga dan Banom
Perlu adanya penguatan dari PCNU untuk menghidupkan kembali dan mengaktifkan lembaga serta badan otonom NU hingga tingkat ranting agar lebih optimal dalam berkhidmah.
4. Penguatan Dakwah Aswaja
Dalam menghadapi tantangan ideologi dan perkembangan digital, MWCNU Jatilawang berharap ada program dakwah yang adaptif, menyasar generasi muda, namun tetap menjaga nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah.
5. Peningkatan Kapasitas Kader
Musker diharapkan menghasilkan program pelatihan atau peningkatan kapasitas bagi kader NU, khususnya di tingkat MWC dan ranting, agar lebih profesional dan tangguh dalam menghadapi tantangan zaman.
6. Kebijakan PCNU yang Partisipatif
MWCNU Jatilawang menekankan pentingnya partisipasi seluruh MWC dalam setiap tahapan penyusunan hingga implementasi program kerja PCNU.
7. Dukungan terhadap Kemandirian Organisasi
Diharapkan PCNU memberikan kebijakan dan fasilitasi terhadap upaya kemandirian ekonomi di tingkat MWC, termasuk penguatan lembaga keuangan syariah seperti BMT, koperasi, dan usaha berbasis NU lainnya.
Dengan semangat kebersamaan dan khidmah kepada jam’iyyah, MWCNU Jatilawang menyambut baik pelaksanaan Muskercab II ini dan berharap hasilnya membawa manfaat luas bagi umat dan kemajuan organisasi di semua tingkatan.
Penulis: Saeful Huda
