JAKARTA,nubanyumas.com – Dengan berpegang pada prinsip Nahdlatul Ulama (NU) yang tak bisa lepas dari pesantren, sekaligus sebagai wujud komitmen untuk mengembangkan pesantren maka agenda utama muktamar 34 seperti pembukaan dan sidang pleno akan di pusatkan di Pesantren Darussa’adah Lampung Tengah, sedangkan agenda penutupan acara muktamar akan diadakan di Universitas Islam Negri (UIN) Raden Intan.
Demikian disampaikan KH Imam Aziz, Ketua Organizing Committee Muktamar ke 34 NU di Lampung dalam Konferensi Pers di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Jakarta Kamis, (11/11/2021) sore kemarin. nubanyumas.com mengikuti Konferensi tersebut via zoom meeting.
“Panitia lokal telah menentukan lokasi-lokasi yang akan digunakan untuk rangkaian muktamar 34, lokasi tersebut berada di Kabupaten Lampung Tengah dan Kota Bandarlampung,” katanya.
Kiai Imam menjelaskan dalam muktamar 34 nanti ada tiga sidang komisi dan tiga bahtsul masail, yakni komisi program kerja, organisasi dan rekomendasi dan bahatsul masail waqi’iyah, maudluiyah dan qanuniyah.
Baca Juga : PWNU Jateng Berharap Muktamar Lampung Fokus Agenda Khittah 1926
“Tiga sidang komisi dan bahtsul masail tersebut akan tersebar di tiga lokasi di Bandarlampung. UIN Raden Intan, Universitas Lampung dan Universitas Malahayati,” lanjutnya.
Kiai Imam Menegaskan, muktamar 34 yang diadakan masih dalam kondisi pandemi ini akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sejak dari pendaftaran peserta muktamar berbasis NIK yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi serta masih menunggu arahan dari Satgas Covid-19 Nasional dan Daerah terakit dengan muktamar ini.
Tiga Peserta Perwakilan Muktamar 34
Peserta muktamar dibatasi hanya tiga orang dari masing-masing kepengurusan di tingkat pengurus wilayah, pengurus cabang dan cabang istimewa dengan sekema 34 PWNU (102 orang), 521 PCNU (1.563 orang), 31 PCINU (93 orang), serta 14 badan otonom (42 orang) dan 18 lembaga (54 orang) di tingkat pusat. Ditambah pula utusan PBNU dari unsur syuriyah (32 orang), mustasyar (15 orang), a’wan (20 orang), dan tanfidziyah (38 orang).
“Maka total peserta sebanyak 1.959 orang. kemudian ditambah jumlah panitia sebanyak 336 orang, sehingga akan ada 2.295 peserta resmi yang menghadiri muktamar,” tambahnya.
Jumlah total itu menurut Kiai Imam, adalah separuh dari jumlah normal pada muktamar biasanya yang sampai tujuh peserta resmi dari setiap tingkat kepengurusan. Kiai asal Pati Jawa Tengah itu berharap muktamar dapat berjalan dengan lancar dan aman, tidak ada aral melintang serta halangan apapun.
“Semoga muktamar dapat berjalan dengan lancar dan aman, tidak ada aral melintang serta halangan apapun,” pungkasnya. (*)