PURWOKERTO, nubanyumas.com— Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2024, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banyumas mengawali rangkaian acara dengan penyelenggaraan Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK), yaitu lomba membaca kitab kuning. Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh para santri dan warga Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Banyumas.
Acara pembukaan HSN tingkat Kabupaten Banyumas secara resmi digelar pada Ahad, 20 Oktober 2024, di Aula Al A’la PCNU Kabupaten Banyumas, Purwokerto Selatan. Wakil Rois Syuriah PCNU Banyumas, KH Thoifur Arofat, bersama jajaran syuriah dan tanfidziyah PCNU Banyumas turut hadir untuk membuka acara secara simbolis.
Selain itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Banyumas, KH Imam Hidayat, juga berkesempatan menghadiri dan membuka beberapa acara di berbagai lokasi Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) di seluruh Kabupaten Banyumas.
Panitia HSN PCNU Banyumas, KH Muhammad, mengungkapkan bahwa selain lomba membaca kitab kuning, rangkaian acara HSN akan dilanjutkan dengan pelaksanaan upacara peringatan HSN pada 22 Oktober 2024 di Alun-alun Purwokerto.
“Kami juga akan mengadakan lomba video profil pesantren. Pada tanggal 26 Oktober, rangkaian acara akan diisi dengan kegiatan bakti sosial, pengobatan gratis, pentasharufan LazisNU, serta senam Muslimat NU, Fatayat NU, dan IPPNU di Kompleks Menara Teratai Purwokerto,” tambahnya.
KH Muhammad juga menyebutkan pada tanggal 26 Oktober akan ada Bahtsul Masail di Masjid UNU Purwokerto yang dilanjutkan dengan halaqoh dan seminar Rabithah Ma’had Al Islamiyah (RMI) NU Banyumas.
“Puncak acara akan berlangsung pada malam 27 Oktober dengan Doa Bersama 9 Kiai dan acara Banyumas Bersholawat di Menara Teratai Purwokerto,” ujarnya.
Peringatan HSN di tingkat kecamatan juga berlangsung meriah. Di Kecamatan Pekuncen dan Ajibarang, misalnya, warga NU turut memeriahkan HSN dengan berbagai kegiatan, seperti perlombaan, doa bersama istigasah, bakti sosial, seminar keagamaan, bazar UMKM, dan apel HSN.
Ketua Tanfidziyah MWCNU Ajibarang, H Slamet Ibnu Anshory, mengatakan bahwa peringatan HSN rutin dilaksanakan oleh jamaah dan jam’iyah NU Ajibarang. Menurutnya, peringatan ini adalah momen penting untuk memperkuat aspek pendidikan, dakwah, dan kegiatan sosial di kalangan warga NU.
“Peringatan HSN ini menjadi waktu yang tepat untuk memperkuat barisan dan menjaga Aswaja dengan memperkuat akidah, kebersamaan, dan ekonomi umat,” jelasnya.
Sementara itu, Rois Syuriah MWC NU Pekuncen, Habib Muhammad Al Habsyi, mengingatkan pentingnya menjaga persatuan warga NU agar tetap tegak lurus bersama jajaran pengurus dari tingkat PBNU hingga ranting. Ia menegaskan bahwa NU merupakan kekuatan bangsa, negara, bahkan dunia.
“Kita harus menjaga persatuan dan tidak membiarkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab memecah belah kita,” ungkapnya dalam kegiatan Doa Bersama HSN di Gedung Serbaguna dan Pendidikan MWCNU Pekuncen.
Rangkaian kegiatan HSN ini mencerminkan semangat kebersamaan dan dedikasi warga NU dalam menjaga tradisi serta memperkuat kontribusi sosial dan keagamaan di tengah masyarakat.***
