Kedungbanteng,nubanyumas.com – Upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Lapangan Desa Dawuhan Wetan berlangsung khidmat sekaligus meriah. Salah satu momen yang menarik perhatian adalah penampilan atraksi pencak silat dari siswa MI Ma’arif NU 1 Dawuhan Wetan sebelum prosesi pengibaran bendera dimulai.
Atraksi tersebut merupakan bagian dari ekstrakurikuler PSNU Pagar Nusa di sekolah itu. Gerakan tangkas dan kompak yang diperagakan para siswa bukan hanya menjadi hiburan, tetapi juga menegaskan nilai-nilai kedisiplinan, keberanian, dan semangat juang yang diwariskan melalui seni bela diri tradisional Indonesia.
“Setiap langkah adalah ketegasan, setiap tangkisan adalah keberanian, dan setiap pukulan adalah semangat juang yang tak pernah padam. Dari tangan-tangan kecil ini, kita melihat harapan besar untuk masa depan bangsa,” kata Marhamah, PJ Ekstrakurikuler Pencak Silat MI Ma’arif NU 1.
Baca Juga: Hari Pramuka ke-64, MI Ma’arif NU 1 Dawuhan Wetan Tekankan Gotong Royong dan Tanggung Jawab
Prosesi upacara sendiri dipimpin oleh Kepala Desa Dawuhan Wetan, Drs. H. Susmoro, M.Si., yang bertindak sebagai inspektur upacara. Sementara itu, pasukan pengibar bendera (Paskibra) berasal dari Karang Taruna, IPNU, dan IPPNU desa setempat dengan pelatihan dari Arif Munajat, guru MI Ma’arif NU 1.
Usai upacara, kemeriahan dilanjutkan dengan karnaval yang diikuti 200 siswa MI Ma’arif NU 1. Berbagai penampilan dari ekstrakurikuler sekolah, mulai dari Pramuka, kentongan, hadroh, dokter kecil, hingga olahraga, ikut memeriahkan acara.
Tak hanya itu, partisipasi masyarakat juga sangat besar. Sekitar 50 siswa sekolah dasar lain serta warga dari 24 RT dengan rata-rata 100 peserta tiap RT turut memadati Lapangan Tridaya. Ragam kostum dan atraksi menjadikan peringatan HUT ke-80 RI di Dawuhan Wetan semakin semarak dan penuh kekompakan.
Penulis: Mamun Muanas
