AJIBARANG,nubanyumas.com – MI Ma’arif NU 01 Pandansari melaksanakan kegiatan takziyah dan pembacaan tahlil di rumah duka almarhumah Nada Friska Angelika, Sabtu (31/5/2025). Almarhumah merupakan alumni madrasah tersebut yang wafat pada Jumat (30/5/2025) karena sakit.
Kegiatan ini diikuti oleh kepala madrasah, dewan guru, tenaga kependidikan, serta siswa-siswi kelas I hingga kelas V. Rombongan datang untuk mendoakan almarhumah sekaligus menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.
Kepala MI Ma’arif NU 01 Pandansari, Warsito, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan takziyah tidak hanya menjadi bentuk kepedulian sosial, tetapi juga media pembelajaran karakter bagi para siswa.
Baca Juga : Doa dan Harapan Iringi Pelepasan Siswa MI Ma’arif NU 01 Pandansari
“Kegiatan takziyah ini menjadi sarana pembelajaran bagi siswa mengenai pentingnya empati, kepedulian sosial, serta nilai-nilai keislaman dalam mendoakan sesama muslim yang telah wafat. Melalui kegiatan ini, keluarga besar MI Ma’arif NU 01 Pandansari berharap dapat mempererat tali silaturahmi serta memberikan dukungan moril kepada keluarga almarhumah di tengah masa berduka,” ujarnya.
Pihak keluarga menyambut hangat kedatangan para tamu dari madrasah. Ayah almarhumah, Risma Aroyan, mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian dan doa yang diberikan.
“Dengan penuh rasa syukur dan haru, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh siswa dan guru yang telah berkenan hadir dan mendoakan putri kami. Kehadiran dan doa yang tulus menjadi penghibur dan penguat bagi kami di tengah situasi ini. Kami juga memohon maaf apabila dalam penyambutan dan penyediaan hidangan terdapat kekurangan. Semoga keikhlasan dan kebaikan yang telah diberikan mendapat balasan berlipat dari Allah SWT,” tuturnya.
Baca Juga : MI Ma’arif NU 01 Pandansari Ajak Siswa Belajar Lewat Pengalaman di Museum dan Bioskop
Kegiatan takziyah dan tahlil ini merupakan bagian dari program rutin MI Ma’arif NU 01 Pandansari. Program ini bertujuan menanamkan nilai-nilai akhlak dan spiritualitas sekaligus melestarikan amaliyah Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah sejak usia dini.
Kegiatan serupa rutin dilaksanakan setiap kali ada tokoh, warga, alumni, atau masyarakat sekitar Pandansari yang meninggal dunia.
Penulis: Putut Aji Santosa