Ajibarang, nubanyumas.com – Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Ajibarang menampilkan sebanyak 31 grup hadrah dalam parade seni islami untuk memeriahkan peringatan Hari Santri Nasional 2025, yang digelar di Lapangan Desa Ciberung, Kecamatan Ajibarang, pada Sabtu–Minggu (11–12 Oktober 2025).
Kegiatan tersebut menjadi salah satu agenda utama dalam rangkaian peringatan Hari Santri tingkat MWC NU Ajibarang, dan berhasil menarik antusiasme warga untuk hadir menyaksikan penampilan grup-grup hadrah dari berbagai ranting Fatayat NU se-Ajibarang.
Ketua Fatayat NU Ajibarang, Kuwati Ningsih, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk partisipasi aktif kader Fatayat dalam meramaikan peringatan Hari Santri serta upaya melestarikan seni tradisi Islam yang sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Nahdliyin.
Baca Juga: Tanda Solidaritas, Peserta Hari Santri 2025 MWC NU Ajibarang Kompak Gunakan Pita Hitam
“Melalui hadrah, kami ingin menunjukkan bahwa semangat santri tidak hanya di pesantren, tapi juga hidup di tengah masyarakat. Rebana dan salawat adalah sarana untuk berdakwah dengan gembira, dengan cara khas santri,” katanya.
Ketua MWC NU Ajibarang, Slamet Ibnu Ansori, menyampaikan apresiasi atas semangat dan partisipasi Fatayat NU dalam kegiatan tersebut. “Parade hadrah ini menjadi simbol semangat santri yang tidak pernah padam. Tradisi semacam ini adalah bentuk dakwah yang sejalan dengan nilai-nilai Islam Nusantara,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Hari Santri 2025, Buang Sutoyo, menambahkan bahwa seluruh grup tampil dengan antusias dan menampilkan kreativitas terbaik mereka selama dua hari kegiatan.
“Sebanyak 31 grup tampil bergantian sejak Sabtu malam hingga Minggu malam. Mereka menampilkan beragam variasi salawat dan aransemen rebana yang menarik,” ujarnya.
Selain parade hadrah, peringatan Hari Santri di Ajibarang juga diisi dengan berbagai kegiatan seni budaya keagamaan lainnya seperti penampilan genjring kuna dan tari rodat, yang semakin menambah kemeriahan suasana peringatan Hari Santri.
Penulis: Mei Fitri
Editor : Ahyar
