Merayakan Idul Fitri dengan Tangisan
nubanyumas.com – Saya telah melampaui berpuluh Idul Fitri. Saya merasakan setiap detik menuju Idul Fitri adalah kebahagiaan. Tapi hari ini, saat saya sudah berumur seperempat abad, saya melihat bahwa ada sebagian orang yang merayakan Idul Fitrinya dengan tangisan.
Terlalu egois jika Idul Fitri hanya dimaknai sebagai momen materialistik dan perayaan kemenangan diri saja. Justru hakikat Idul Fitri adalah perayaan kolektif umat Muslim yang mengejawantahkan nilai sosial.
Kita bisa saja bahagia saat Idul Fitri. Tapi tengoklah tetangga dan saudaramu, apakah sebagian dari mereka justru merasakan kehampaan diri yang luar biasa setiap kali Idul Fitri tiba? Saya meyakini dan memastikan ada!
Baca Juga :Â 4 Kesunnahan Saat Hari Raya Idul FitriÂ
Ada dua sebab yang menjadi pemicu kesedihan mereka sehingga Idul Fitri menjadi perayaan tangisan jiwa yang dalam.
Pertama, anggota keluarga yang tidak mudik. Setiap manusia pasti diistimewakan oleh manusia lain, sekalipun dia adalah seorang kriminal. Relasi ini dapat kita lihat antara orang tua dan anak, pasangan kekasih, hingga hubungan kekerabatan. Satu dari mereka tidak kumpul saat Idul Fitri, akan terasa sangat kurang Idul Fitrinya.
Sebagian dari kalian pasti juga merasakan hal demikian. Tapi yang sering saya lihat, pancaran kesedihan ini dialami oleh orang tua yang merindukan anaknya pulang. Pasalnya, saya pernah melihat sorot mata “tiyang sepuh” seperti ini. Saya turut merasakan kesedihannya.
Mereka yang tidak mudik juga pasti merasakan kehampaan yang sama. Mereka hanya bisa melihat kebahagiaan orang lain melalui ponsel mereka dan di sekitar tempat tinggal mereka.
Kedua, ditinggal orang terkasih (kekasih, keluarga, dll.). Setelah ber-Idul Fitri panjang dilalui bersama orang terkasih, di Idul Fitri berikutnya tidak ada kesempatan untuk merasakan kembali hangatnya Idul Fitri seperti sebelumnya.
Selain dua hal ini, pasti ada lagi. Hanya saja tingkat kesedihannya tidak sampai paripurna. Berbeda seperti dua hal di atas. Setiap malam takbir mereka akan dihiasi oleh air mata dan doa.
Baca Juga :Â Delapan Kesunahan Dalam Sholat Idul Fitri
Bagi kita yang tidak merasakannya, hendaknya menjabat tangan mereka dan mengajak mereka untuk memperoleh kebahagiaan lain di momen Idul Fitri hari ini dan berikutnya.(*)