Purwokerto, nubanyumas.com-Langkah penyusunan kisi kisi penilaian menjadi tugas secara periodik dalam paruh semester pada satuan pendidikan. Kisi kisi penilaian selanjutnya diturunkan menjadi butiran soal yang merepresentasi dari hasil pembelajaran.
Upaya ini dilakukan oleh Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama Kabupaten Banyumas melalui Workshop Penyusunan Kisi Kisi dan Soal Asesmen Madrasah Tsanawiyah Ma’arif NU yang diikuti perwakilan guru MTs Ma’arif NU se Kabupaten Banyumas di Aula Sambel Blethok Purwokerto, Sabtu (27/1/2024).
Hadir sebagai narasumber Dr H Edi Sungkowo SPd MPd dan Drs H Agus Wahidin MMPd yang membincang tentang perlu kisi kisi dalam sebuah asesmen bagi peserta didik. Konsepsi dan teknis dalam penyusunan kisi kisi yang dituangkan dalam butir soal asesmen yang sinkron dengan materi pembelajaran yang disampaikan.
“Kisi kisi dikonsep untuk dituangkan menjadi butir soal yang relevan dengan pembelajaran yang dilakukan. Sehingga capaian pembelajaran yang ditargetkan akan sinkron dengan materi asesmen yang diujikan,” papar Edi Sungkowo, Ketua Pengurus Cabang LP Ma’arif NU Banyumas itu.
Agus Wahidin menjelaskan, capaian pembelajaran harus sejalan dengan tujuan pembelajaran yang diselaraskan dengan instrumen penilaian. Sehingga asesmen formatif dan asesmen sumatif dapat dikombinasikan, terlebih dalam pengembangan kurikulum merdeka dewasa ini.
“Penilaian yang dilakukan oleh pendidik harus sejalan dengan tujuan dan capaian pembelajaran. Semua jenis asesmen dikombinasikan untuk mendapatkan hasil penilaian yang terintegrasi sebagai pengembangan evaluasi dalam kurikulum merdeka,” ujar Kepala MTs Ma’arif NU 1 Kedungbanteng dan Wakil Ketua Tanfidziyah MWC NU Kedungbanteng tersebut.
