PURWOKERTO, nubanyumas.com – Hajat Konferensi Cabang VII Nahdlatul Ulama sudah berakhir, Ahad (11/12/2022) malam. Semua berjalan lancar, penuh dinamika tapi tetap damai. Redaksi nubanyummas.com mencatat 5 (lima) momen epik nan emosional jadi bikin susah move on!
1. Hadirnya Rais ‘Aam PBNU
Yang ini beneran keberkahan luar biasa! Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar rawuh secara langsung. Sungguh bahagia rasanya. Apalagi, jelas-jelas beliau khusus dari Surabaya ke Purwokerto. Itu semua tidak lepas dari peran serta UIN Saizu Purwokerto yang yang ngaturi Mbah Rais ‘Aam acara di kampus.
“Berkah Rais ‘Aam untuk Banyumas secara umum. Mudah-mudahan jadi atsar mahmudah untuk bumi Banyumas. UIN Saizu Purwokerto merasa terhormat jadi wasilah kebaikan,” kata Rektor UIN Saizu Purwokerto, Prof Dr Moh Roqib.
2. SIAPKONANUMAS
Konfercab VII NU Banyumas tidak ada daftar hadir manual! semua tersistem, dan peserta masuk arena harus pakai ID Card dengan barcode. Termasuk ketika mau pilihan ketua tanfidziyah, screening pemilik suara dilakukan by system.
“Sistem Informasi dan Aplikasi Konferensi NU Banyumas atau SIAPKONANUMAS, khusus kita buat. Sesuai tema harus ada transformasi digital,” kata Koordinator Kesekretariatan yang juga penggagas SIAPKONANUMAS, Mawi Khsuni Albar.
3. LPJ Kilat!
Konfercab, biasanya ada momen menegangkan saat Laporan Pertanggungjawaban. Tapi tidak terjadi saat Konfercab VII NU Banyumas. Pasalnya, LPJ langsung diterima musyawirin bahkan tanpa harus dilaporkan.
“Bagaimana ini? berarti LPJ bisa diterima?” begitu Ketua Sidang melempar pertanyaan. Langsung dijawab musyawirin, “Setuju. Cukup,” sahutnya.
“Baik kalau gitu, LPJ dinyatakkan diterima dan pengurus periode sebelumnya dinyatakan demisioner,” katanya pimpinan sidang dibarengi ketok palu.
4. Pilihan Satu Putaran
Salah satu agenda paling seru dan ditunggu apalagi kalau bukan pemilihan Ketua Tanfidziyah PCNU 2023-2028. Memperebutkan 393 suara, sedangkan calon yang beredar ada 5 (lima) nama.
Alhasil, ternyata cukup satu putaran langsung keluar pemenang. Karena, tahap pertama, hanya satu calon yang memperoleh lebih dari ambang batas suara (99 suara) untuk maju putaran kedua.
“Karena sudah ada satu pemenang suara terbanyak, sesuai tatib maka bisa ditetapkan menjadi ketua tanfidziyah. Setuju nggih?,” kata ketua sidang disambut koor, ‘setuju’ musyawirin.
Masing-masing, Imam Hidayat (223), Chotmil Kirom (76), Sabar Munanto (66), Abdurrozaq (22) dan Ahmad Rofik (5). Muncul juga satu nama tidak populer sebelumnya 1 suara. Tertulis dalam surat suara K. Syukron.
5. Konfercab Rampung Gasik
Akhirnya sejarah tercipta! Banyumas menyelenggarakan Konfercab bisa rampung gasik. Ya, Konfercab lima tahunan selesai sebelum jam 12 malam. Padahal, biasanya agenda tertinggi NU kabupaten ini selalu rampung dini hari.