Lafal Niat Puasa Senin Kamis

4 Keutamaan Puasa Senin Kamis

Niat Puasa Senin Kamis

Puasa Senin dan Kamis merupakan ibadah puasa sunnah yang dilakukan setiap hari Senin dan hari Kamis. Hukum sunah dalam puasa Senin Kamis ini berarti jika dilakukan akan mendapat pahala, namun jika di tinggalkan tidak berdosa.

Berpuasa setiap hari senin dan kamis sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Diriwayatkan oleh Imam Muslim, ketika Rasulullah ditanya tentang puasa hari senin. Rasululloh menjawab, hari senin itu hari kelahiranku, hari kerasulanku atau hari penurunan wahyu kepadaku.

Hari Kamis, juga dianjurkan oleh Rasulullah sebagai hari yang baik untuk melakukan ibadah puasa. Imam Tirmidzi dan Ahmad meriwayatkan Siti Aisyah radiallahu ‘anha pernah berkata, Nabi Muhammad Saw selalu menjaga puasa Senin dan Kamis.

Lafal Niat Puasa Senin Kamis

Bagi umat islam yang akan melakukan ibadah puasa senin kamis, sangat dianjurkan untuk membaca niat puasa pada malam hari atau sebelum terbitnya fajar. Namun, jika lupa untuk membaca niat pada malam hari, boleh membacanya pada siang hari dengan catatan belum melekukan hal-hal yang membatalkan puasa serta belum masuk waktu dzuhur.

Baca Juga : Begini Lafal Niat Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah

a) Niat Puasa Hari Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah ta‘âlâ.”

b) Niat Puasa Hari Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumil khamîsi lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah ta‘âlâ.”

Keutamaan Puasa Senin Kamis

Puasa senin kamis merupakan salah satu ibadah puasa sunnah yang sangat dianjurkan karena mimiliki sejumlah keutamaan, berikut beberapa keutamaan melaksanakan ibadah puasa sunnah senin kamis.

1. Dicontohkan Langsung oleh Rasulullah SAW

Puasa Senin dan Kamis adalah kebiasaan yang rutin dilakukan Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ، فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

“Amal-amal manusia diperiksa pada hari Senin dan Kamis, maka aku senang amalku diperiksa saat aku sedang berpuasa.”
(HR. Tirmidzi, no. 747; Ibnu Majah, no. 1740)

Hadits ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW ingin berada dalam keadaan terbaik ketika amal perbuatannya dihadapkan kepada Allah, yakni dalam keadaan berpuasa.

2. Hari Kelahiran dan Permulaan Wahyu

Rasulullah SAW juga menjelaskan keistimewaan hari Senin dalam hadits berikut:

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ، وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ

“Itulah hari aku dilahirkan dan hari aku diutus atau diturunkannya wahyu kepadaku.”
(HR. Muslim, no. 1162)

Hari Senin menjadi hari yang istimewa karena merupakan hari kelahiran beliau dan awal mula kenabian. Maka berpuasa di hari ini merupakan bentuk syukur atas nikmat terbesar bagi umat manusia.

3. Meningkatkan Ketakwaan dan Kedisiplinan

Dengan rutin berpuasa Senin dan Kamis, seorang Muslim melatih dirinya untuk disiplin dalam menjaga waktu, makan, dan hawa nafsu. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
(QS. Al-Baqarah: 183)

Meskipun ayat ini berkaitan dengan puasa Ramadan, semangatnya tetap relevan untuk semua jenis puasa: membentuk pribadi yang bertakwa.

4. Mendapat Pahala Besar

Setiap amalan sunnah yang dicontohkan Rasulullah SAW memiliki keutamaan luar biasa. Bahkan dalam hadits qudsi disebutkan:

وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ، وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ

“Tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada kewajiban yang Aku tetapkan atasnya. Dan hamba-Ku terus mendekatkan diri kepada-Ku dengan amal sunnah hingga Aku mencintainya…”
(HR. Bukhari, no. 6502)

Dengan memperbanyak amal sunnah seperti puasa Senin-Kamis, seorang Muslim akan semakin dekat dengan cinta Allah.

5. Membiasakan Konsistensi Ibadah

Puasa Senin dan Kamis membantu membentuk konsistensi dalam ibadah. Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

“Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu (rutin), meskipun sedikit.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Puasa ini membantu kita menjaga kesinambungan ibadah dalam kehidupan sehari-hari.

Itulah penjelasan tentang doa lafal niat puasa senin kamis lengkap dengan keutamaan menjalakannnya. Puasa Senin dan Kamis adalah salah satu bentuk ibadah sunnah yang ringan tetapi membawa banyak manfaat, baik dari segi spiritual, fisik, maupun sosial.

Dengan menjalankannya secara rutin, kita tidak hanya meneladani Rasulullah SAW, tetapi juga membuka peluang besar untuk meraih pahala dan keberkahan dari Allah SWT dalam hidup kita. Amin.(*)

Tulisan sebelumnyaMasyarakat Diminta Paham Dinamika Politik
Tulisan berikutnyaPeringati Maulid Nabi, Fatayat Rawalo Kuatkan Organisasi

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini