BANYUMAS, nubanyumas.com – Forum Daiyah Fatayat (FORDAF) NU Banyumas mengisi kuliah sore atau kultum Ramadhan edisi Sabtu, 9 April 2022 dengan pembicara Nur Rokhani, perwakilan PAC Fatayat NU Jatilawang.
Nur Rokhani membuka kuliah sore dengan riwayat dari Muadz bin Jabal RA yaitu ‘Ilmu adalah pemimpin bagi amal, dan amalan selalu di belakang setelah ilmu’
Dalam Firman Allah SWT dalam surat Muhammad ayat 19 :
فَٱعْلَمْ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ وَٱسْتَغْفِرْ لِذَنۢبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوَىٰكُمْ
Artinya: Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal.
Fa’ala pada ayat di atas berada sebelum wastagfir menunjukkan bahwa ilmu harus diutamakan dari pada amal.
Baca Juga : Ceramah Singkat Ramadhan Keutamaan Sholat Tarawih
“Untuk menyembah Allah SWT kita harus belajar ilmu bagaimana cara melakukan kewajiban sebagai hamba,” tegasnya.
Menurut kitab Fatkhul Bari, ilmu adalah syarat benar atau salahnya perbuatan atau perkataan manusia. Salah dan benarnya perkataan dan perbuatan manusia dibutuhkan oleh ilmu sebagai petunjuk.
Nur Khabibah, melanjutkan bahwa peranan ilmu juga untuk meluruskan niat dalam beribadah, artinya menjadi niat bukan hanya asal bicara tapi harus memiliki dasar.
“Dunia tanpa ilmu tidak akan tertata dan tidak akan menghasilkan hasil yang baik,” tegasnya.
Baca Juga : Kultum Ramadhan, 6 Etos Kerja dalam Islam
Mari kita bekerja keras meningkatkan kualitas ibadah, dengan menuntut ilmu Agama dalam belajar syahadat, sholat, puasa zakat dengan baik dan insyaallah berhaji dengan benar.
“Dan juga menata kehidupan dunia dengan tuntunan Allah SWT dan Rasulullah SAW maka belajar terus, belajar terus, terus belajar,” pungkasnya.
Kontributor : Mei Natiqoh / Ahyar