Kemranjen, nubanyumas.com – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kemranjen terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Salah satu langkah nyata yang telah dilakukan adalah memfasilitasi sertifikasi halal bagi produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya kripik tempe produksi warga Desa Karanggintung.
Proses sertifikasi ini diawali dengan pendampingan pembuatan NIB (Nomor Induk Berusaha) sebagai syarat pengajuan sertifikasi halal melalui aplikasi SI HALAL. Setelah itu, Penyuluh Agama Islam KUA Kemranjen melakukan visitasi langsung ke lokasi rumah produksi guna meninjau kelayakan usaha secara administratif dan teknis.
“Ini bagian dari penguatan internal KUA Kemranjen. Kami tidak hanya bicara di ruang teori, tapi langsung turun mendampingi hingga sertifikat halal diterbitkan. Ini jalur self-declare alias sertifikasi halal gratis,” terang Kepala KUA Kemranjen, Aprilianto, S.Sos.I, saat ditemui di kantornya, Rabu (24/7/2025).
Pendampingan yang diberikan bersifat menyeluruh, mulai dari sosialisasi kepada pelaku usaha, fasilitasi administratif, hingga penyerahan sertifikat halal sebagai bukti komitmen layanan. Upaya ini tidak hanya memperkuat posisi pelaku UMKM secara legal, namun juga meningkatkan daya saing produk lokal.
Sigit Panuntun, S.Si., selaku Penyuluh Agama Islam KUA Kemranjen yang terlibat langsung dalam pendampingan, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari strategi dakwah kultural. “Kami ingin agama hadir dalam praktik keseharian masyarakat, salah satunya lewat layanan seperti ini yang bisa langsung dirasakan manfaatnya,” ujarnya.
Melalui pendekatan yang terstruktur—yakni sosialisasi, eksekusi, dan evaluasi—KUA Kemranjen menegaskan tekad untuk tidak hanya menjadi institusi pelayanan keagamaan, tapi juga mitra strategis dalam mendukung pemberdayaan masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil yang membutuhkan dukungan legal dan spiritual.
