Kisah di Balik Berdirinya Gedung Fatayat NU Banyumas yang Tak Banyak Diketahui

Kisah di Balik Berdirinya Gedung Fatayat NU Banyumas yang Tak Banyak Diketahui
Kisah di Balik Berdirinya Gedung Fatayat NU Banyumas yang Tak Banyak Diketahui

PURWOKERTO, nubanyumas.com – Tak ada yang menyangka, mimpi sederhana untuk memiliki sekretariat sendiri akhirnya terwujud dalam bentuk gedung megah yang kini berdiri kokoh di Jl. Citrawijaya No. 242, Karangklesem, Purwokerto Selatan.

Gedung Serbaguna Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Banyumas ini bukan sekadar bangunan, melainkan simbol tekad, kerja keras, dan gotong royong ratusan kader yang tak pernah lelah berjuang. Di balik tembok dan lantai yang kokoh, tersimpan cerita panjang tentang keberanian, doa, dan semangat kemandirian organisasi perempuan muda NU ini.

Untuk merangkai kembali kisah perjuangan itu, NU Online Banyumas berbincang dengan Eva Lutfiati Khasanah, Ketua PC Fatayat NU Banyumas periode 2018–2024.

“Menjadi Ketua PC Fatayat NU Banyumas sebenarnya bukan impian saya. Tapi ketika amanah itu diberikan, saya tahu ada tanggung jawab besar yang harus dijalankan,” ujarnya membuka perbincangan Selasa,(26/8/2025) sore itu. Senyumnya hangat, namun matanya berbinar ketika mengingat perjalanan panjang tersebut.

Baca Juga: Gedung Baru Fatayat NU Banyumas Jadi Simbol Kebersamaan dan Pengabdian

Saat awal masa khidmatnya, organisasi ini tidak memiliki sekretariat permanen. Mereka sempat menempati sekretariat di Jalan Wakafiyah, lalu pindah ke ruangan KBIH Al-Arofat yang sifatnya sementara.

Situasi ini membuat kepengurusan saat itu mulai memikirkan untuk memiliki gedung sendiri, meski pada awalnya gagasan tersebut belum disambut merata oleh semua pengurus. “Belum semua pengurus setuju. Tapi saya percaya, niat baik akan selalu menemukan jalannya,” katanya.

Upaya penggalangan dana pun dimulai. Infak Ramadhan, tabungan organisasi, hingga donasi dari anggota menjadi langkah awal. Saat tabungan mulai terkumpul sekitar Rp100 juta, kabar baik datang, ada wakif yang bersedia mewakafkan tanah untuk Fatayat NU Banyumas.

WhatsApp Image 2025 08 26 at 21.28.42 - NU Online Banyumas
Rili Windiasih, Wakif Tanah Gedung Fatayat NU Banymas Bersama Tati Irawati Saat Acara Peresmian Gedung Serbaguba Ahad,(24/8/2025)

“Bapak H. Suherman yang pertama kali memberi informasi. Lalu saya dan beberapa pengurus bersilaturahmi ke Ibu Rili Windiasih, beliau langsung berkenan mewakafkan tanahnya,” katanya dengan penuh rasa syukur.

Baca Juga: Lantunan Ayat Al-Qur’an dari 30 Hafidzoh Iringi Peresmian Gedung Serbaguna Fatayat NU Banyumas

Pada 26 Agustus 2022, ikrar wakaf resmi dilakukan. Total tanah yang diwakafkan mencapai 1.381 meter persegi, dengan peruntukan untuk gedung Fatayat NU dan kegiatan pendidikan. Nahdlatul Ulama ditunjuk sebagai nadzir. “Itu momen bersejarah. Seolah Allah membukakan pintu jalan panjang perjuangan kami,” tambahnya.

Beberapa bulan kemudian, tepatnya tanggal 6 November 2022 menjadi tonggak penting, peletakan batu pertama pembangunan gedung. Pondasi dirancang kokoh untuk menopang hingga empat lantai, sebagai visi jangka panjang organisasi. Dana pembangunan berasal dari infak anggota dan donasi dari para aghniya.

Banyak pihak turut membantu, mulai dari PCNU, MWCNU, hingga masyarakat sekitar. Semangat gotong royong inilah yang membuat pembangunan lantai pertama dapat diselesaikan lengkap dengan instalasi listrik dan air.

Gedung tersebut akhirnya diserahkan secara simbolis saat pelantikan pengurus baru, lalu pembangunan lantai kedua diselesaikan oleh kepengurusan berikutnya hingga gedung diresmikan secara resmi.

Bagi perempuan yang memimpin Fatayat NU Banyumas saat itu, gedung ini bukan hanya tempat berkegiatan, tetapi simbol tekad kolektif organisasi. “Kami ingin Fatayat NU menjadi organisasi mandiri, tidak bergantung pada pihak mana pun, dan selalu hadir untuk masyarakat,” ucapnya mantap.

Baca Juga: Ketua PCNU Banyumas: Gedung Baru Fatayat NU Harus Jadi Pusat Pengabdian Untuk Masyarakat

Kini, gedung tersebut telah berdiri megah, dan akan menjadi pusat kegiatan organisasi, pelatihan kader, hingga pemberdayaan masyarakat. Harapannya sederhana namun dalam.

“Semoga Fatayat NU Banyumas terus progresif, menjadi cahaya bagi perempuan muda NU, dan memberi manfaat luas bagi umat.” pungkasnya.

Tulisan sebelumnyaMeriahkan Bulan Kelahiran Nabi, NU Ranting Banjarsari Gelar Safari Maulid Keliling Desa
Tulisan berikutnyaKajian Maulid Nabi Muhammad : Gus Anam Bahas Kitab Al-Asrar Ar-Rabbaniyyah

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini