Khutbah Idul Fitri 1446 H / 2025 M: Kembalikan Hatimu Pada FitrahNya!

Khutbah Idul Fitri: Kembalikan Hatimu Pada Fitrahnya!
Khutbah Idul Fitri: Kembalikan Hatimu Pada Fitrahnya!

Bagi kamu yang akan bertugas sebgai khatib pada sholat hari raya idul fitri 1446 H atau 2025 M. Berikut ini adalah teks naskah Khutbah Idul Fitri dengan judul Kembalikan Hatimu Pada Fitrahnya!

Khutbah Idul Fitri dengan judul Kembalikan Hatimu Pada Fitrahnya! ini mengingatkan kita bahwa hari kemenangan bukan sekadar perayaan, tetapi momen untuk mengembalikan hati pada fitrahnya.

Setelah sebulan penuh menjalani latihan spiritual di bulan Ramadhan, kita diingatkan bahwa kemenangan sejati adalah keberhasilan mengendalikan hawa nafsu dan mendekatkan diri kepada Allah.

Idul Fitri menjadi simbol kembalinya kita pada kesucian, dengan harapan agar kebiasaan baik yang telah terbentuk selama Ramadhan tetap terjaga. Kita diperintahkan untuk terus meningkatkan ketakwaan, menjaga hubungan baik dengan sesama, serta tetap istiqamah dalam beribadah.

Baca Juga : Khutbah Idul Fitri 1446 H: Meraih Kemenangan Sejati di Hari yang Fitri

Khutbah Idul Fitri: Kembalikan Hatimu Pada Fitrahnya!

Kutbah ke 1

لسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

‎اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ … اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ … اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا

لاَإِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ

لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلاَّ إِيّاَهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الكاَفِرُوْنَ

الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْعَمَ عَلَيْنَا بِنِعْمَةِ الإيمانِ وَالإسْلامِ، وَأَسْبَغَ عَلَيْنَا نِعَمَهُ ظَاهِرَةً وَبَاطِنَةً فِي مَمَرِّ اللَّيَالِي وَالأَيَّامِ

أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى أَنْ أَرْسَلَ إِلَيْنَا رَسُولًا يَهْدِينَا إِلَى سُبُلِ النَّجَاةِ وَالسَّلاَمِ

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ الْمَلِكُ الْعَلَّامُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الْبَشِيرُ وَالنَّذِيرُ الشَّفِيعُ يَوْمَ الزِّحَامِ

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ صَلَاةً لَا تَفْنَى وَلَا تَبِيدُ، وَسَلِّم تَسْلِيمًا كَثِيرًا

أَمَّا بَعْدُ: فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُونَ اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ التَّقْوَى، وَاسْتَمْسِكُوا مِنَ الْإِسْلَامِ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى

قَالَ اللَّهُ تَعَالَى وَهُوَ أَصْدَقُ الْقَائِلِينَ : قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى , وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى

اللهُ أَكْبَرُ , اللهُ أَكْبَرُ , اللهُ أَكْبَرُ , وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Ma’asyiral Muslimin jamaah Shalat Idul Fitri yang dirahmati Allah,

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Di hari yang fitri ini, kita berdiri tegak, memeluk kemenangan yang sesungguhnya—kemenangan atas diri sendiri, atas segala nafsu dan godaan dunia yang selama sebulan ini telah kita kendalikan dengan penuh kesabaran. Betapa tidak, kita telah melewati Ramadhan dengan segala bentuk ibadah yang mendekatkan kita pada-Nya. Betapa indahnya saat kita menyadari bahwa kita masih dalam genggaman Islam dan iman.

Shalawat dan salam kita curahkan kepada Nabi Muhammad, sang suri teladan, yang telah mengajarkan kepada kita bagaimana mencintai Allah dengan sepenuh hati. Kepada beliau, kepada keluarga dan para sahabatnya, kita berhutang pemahaman tentang hidup yang bermakna.

Ma’asyiral Muslimin,

Hari ini adalah hari kemenangan. Tapi kemenangan ini bukan sekadar perayaan dengan pakaian baru atau hidangan lezat di meja makan. Ini adalah kemenangan spiritual. Kemenangan yang harus kita rayakan dengan takbir yang menggema, dengan hati yang penuh syukur, karena Allah telah mengizinkan kita melewati bulan Ramadhan dengan selamat. Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an:

وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Kita diajarkan bahwa takbir bukan sekadar ucapan, tetapi sebuah pernyataan hati yang penuh pengakuan: bahwa Allah adalah segala-galanya. Bahwa tanpa-Nya, kita tak berarti. Bahwa hidup ini adalah perjalanan yang hanya bermakna jika diarahkan kepada-Nya.

Saudara-saudaraku,

Bulan Ramadhan adalah arena tempaan jiwa. Ia adalah madrasah yang membentuk manusia baru—manusia yang lebih sadar akan dirinya, lebih peka terhadap lingkungannya, lebih kuat dalam menghadapi cobaan. Kita telah berperang, bukan melawan pasukan bersenjata, tapi melawan diri sendiri. Nabi pernah bersabda:

رَجَعْتُمْ مِنَ اْلجِهَادِ اْلأَصْغَرِ إِلَى الجِهَادِ الأَكْبَرِ

Kita telah melewati jihad yang lebih besar—jihad melawan hawa nafsu. Ini bukan perjuangan yang mudah. Kita tahu betapa beratnya menahan lapar dan dahaga, betapa sulitnya menundukkan keinginan-keinginan duniawi yang selalu berbisik di telinga kita. Tapi justru dalam perjuangan itulah kita menemukan kemerdekaan. Kita belajar bahwa kita bukan budak dari keinginan-keinginan kita sendiri.

Ma’asyiral Muslimin yang dirahmati Allah,

Ramadhan mengajarkan kita banyak hal. Ia mengajarkan kita untuk bersabar, untuk ikhlas, untuk memberi tanpa mengharap kembali. Ia mengajarkan kita bahwa dalam kesederhanaan ada keberkahan, dalam kepasrahan ada kekuatan.

Kita telah dididik oleh Allah selama sebulan penuh. Kita dilatih untuk menakar diri, untuk memahami esensi dari ibadah, bukan sekadar bentuk luarnya. Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi tentang bagaimana kita mengasah kepekaan terhadap sesama. Bukankah kita telah merasakan bagaimana rasanya menjadi mereka yang tidak selalu punya makanan di meja makan? Bukankah kita telah diajarkan untuk menundukkan ego dan menggantinya dengan ketulusan?

Imam Nawawi Al Bantani dalam Maraqi Ubudiyah mengingatkan kita:

لَا يَنْبَغِى أَنْ تَقْتَصِرَ على صَوْمِ شَهْرِ رَمَضَانَ فَتُتْرَكُ التِّجَارَةُ بِالنَّوَافِلِ وَكَسَبَ الدَّرَجَاتِ العَالِيَةَ فِي الفِرَادِسِ

Bahwa Ramadhan bukan hanya tentang ibadah wajib, tetapi juga tentang bagaimana kita memperkaya diri dengan ibadah sunnah. Sayangnya, banyak dari kita yang hanya semangat di awal, lalu melemah seiring waktu. Masjid-masjid penuh di malam pertama Tarawih, tapi semakin lama semakin lengang. Padahal, Allah telah menjanjikan balasan yang luar biasa bagi mereka yang tekun.

Jamaah rahimakumullah,

Mengapa kita ditempa sedemikian rupa selama Ramadhan? Karena Allah ingin kita mencapai derajat tertinggi: takwa. Pangkat ini bukan sembarang pangkat. Ini adalah status yang paling mulia di sisi Allah. Ini adalah tiket masuk ke dalam barisan para Nabi, syuhada, dan orang-orang saleh. Ini adalah panggilan istimewa bagi mereka yang akan berjumpa dengan Allah secara langsung di akhirat kelak.

Di bulan ini, kita disuguhi kesempatan emas untuk meraih Lailatul Qadar. Malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Malam di mana langit terbuka, doa-doa melesat tanpa penghalang. Malam yang bagi mereka yang menghidupkannya, akan menjadi titik balik dalam perjalanan spiritual mereka.

Saudara-saudaraku,

Ramadhan mengajarkan kita banyak hal, tapi pelajaran sesungguhnya ada di hari-hari setelahnya. Apakah kita tetap menjaga kebiasaan baik yang telah kita bangun selama Ramadhan? Apakah kita tetap istiqamah dalam ibadah, tetap rendah hati, tetap peduli kepada sesama? Ataukah kita kembali kepada kebiasaan lama, seakan-akan Ramadhan tak pernah ada?

Ini saatnya bagi kita untuk bertanya pada diri sendiri: Apakah kemenangan ini benar-benar kita raih, atau hanya sekadar formalitas belaka? Apakah jiwa kita benar-benar kembali fitrah, atau hanya tubuh kita yang kembali ke kebiasaan semula?

Semoga kita termasuk dalam golongan yang benar-benar meraih kemenangan sejati. Semoga kita mampu melanjutkan kebiasaan baik yang telah kita latih selama Ramadhan. Dan semoga, saat kita mengakhiri hidup ini, kita dalam keadaan husnul khatimah.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ هَذَا الْيَوْمِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ صِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَجَعَلَنَا مِنَ الْعَائِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ. كُلُّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ، وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ، وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.

Baca Juga : Khutbah Idul Fitri 2025: Meningkatkan Spiritualitas Pasca Ramadhan

Khutbah ke 2

الخلُطْبَةُ الثَّانية

‎اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ … اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ … اَللهُ أَكْبَرُ
الْحَمْدُ للهِ حَمْداً كَثِيْراً طَيِّباً مُبَاركَاً فِيْهِ كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضى، وَأَشْهَدُ أنْ لاَ إلَهَ إلاَّ اللهُ وَحْدَه لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
أمَّا بَعْدُ: فَيَا أيُّهَا النَّاسُ، اِتَّقُوا اللهَ تَعَالى حَقَّ التَّقْوى. وَاعْلَمُوْا أنَّ اللهَ أمَرَكُمْ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِمَلاَئِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ

وَقَالَ تَعَالى: إنَّ اللهَ وَمَلائِكَتِهِ يُصَلُّوْنَ عَلى النَّبِيِّ يَا أيُّها الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَا وَشَفِيْعِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِه وَأصْحَابِه أجْمَعِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ سَيِّدِنَا أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيْقِ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيّ وَعَنْ كُلِّ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ إلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، وَعَلَيْنَا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأمْوَاتِ إنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ يَا قَاضِيَ الحْاَجَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا أرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

عَبَادَ اللَّهِ .. أنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعْمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ

 

Download Teks Naskah Khutbah Idul Fitri 1446 H / 2025 M Klik Link di Bawah ini.

DOWNLOAD 

Tulisan sebelumnyaIni Bacaan Bilal Idul Adha Lengkap
Tulisan berikutnyaTepat 27 Ramadan, PP Ath Thohiriyah 2 Genap Dua Tahun

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini