PURWOJATI, nubanyumas.com – Pengasuh Pesantren Al Hidayah Purwojati Banymas Jawa Tengah, KH Zainun Mutholib Al-Hafidz mengatakan bahwa mendidik santri untuk menjadi manusia yang alim dan sholeh bukanlah suatu yang mudah.
“Mencetak santri yang pinter, bener, idep mbener, sholih sholehah adalah hal yang susah. Apalagi dijaman serba teknologi seperti sekarang,” katanya dalam sambutan di acara Haflah Tasyakur Lil Ikhtitam Pesantren Al Hidayah Jumat, (11/03/2022) malam.
Namun, lanjut Kiai Zainun sapaan akrabnya, susah bukan berarti tidak bisa. Tetapi harus ada jalinan kerja sama antara Pesantren dan Wali Santri.
Sebagai orang tua, menurut Kiai Zainun kita semua harus punya 3 hal, yaitu Tutur, Wuwur dan Sembur.
“Tutur, artinya kita harus rajin menasehati anak. Wuwur, artinya nyangoni anak dalam menggapai cita-citanya,dan yang terakhir sembur, artinya kita harus tanpa lelah mendoakan yang terbaik untuk anak-anak kita,” jelasnya.
Baca juga : Tentukan Fokus Kerja Organisasi, Ansor Purwojati Gelar Rakerancab
Diketahui bahwa Haflah Tasyakur Lil Ikhtitam merupakan agenda tahunan yang digelar oleh Pesantren Al Hidayah Purwojati sebagai wujud syukur hasil yang diperoleh selama setahun menjalani proses belajar.
Pada tahun ini, gelaran Haflah Pesantren Al Hidayah adalah yang ke 24. Sebanyak 135 santri putra dan putri berpartisipasi dalam khataman kitab salaf serta 35 santri khatam al-qur’an secara bi nadzhor.
Puncak acara Haflah juga disini dengan pengajian umum yang disampaikan oleh KH Yusuf Chudori (Gus Yusuf) Pegasuh Pesantren API Tegalrejo Magelang Jawa Tengah.
“Acara pengajian malam ini merupakan acara puncak. Rangkaian acara Haflah sudah dimulai sejak hari Kamis kemarin, meliputi kegiatan penampilan santri yang khataman, ziarah kubur serta sima’an al-qur’an 30 juz, ” pungkas Fanani, ketua panitia Haflah.
Kontributor : Khafidz Syabani
Editor : Kifayatul Ahyar
