PURWOKERTO, nubanyumas.com – Meski sudah bukan lagi mahasiswa, alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia tetap menjadi kader yang harus terus bergerak dinamis bersama dengan denyut nadi bangsa. Hadirnya alumni tetap akan menjadi kader penggerak pembangunan bagi masyarakat pada level dan profesi masing-masing.
Hal itu diungkapkan Muhammad Ridwan, S.Pd.I., M.Hum, Ketua Pengurus Cabang (PC) Ikatan Alumni (IKA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Banyumas saat rapat persiapan pelantikan PC IKA PMII masa khidmat 2023-2028 di Balai Muslimin Purwokerto, Kamis, (14/9/2023).
Menurutnya, saat ini Indonesia sedang dalam posisi serba transisi era, sehingga bergerak dinamis mengkritisi zaman harus terus dilakukan. Satu diantaranya di era digital ini, kader harus pada posisi yang lebih adaptif dan kolaboratif menyangga segala bentuk perubahan.
“Pada era transisi sekarang, kader dan alumni PMII harus terus bergerak kritis mengikuti zaman. Kader harus bergerak dinamis, adaptif, dan kolaboratif dalam merespon segala bentuk perubahan zaman,” tuturnya.
Seperti diketahui, pelantikan PC IKA PMII Banyumas akan dilaksanakan pada Sabtu, 16 September 2023 di Pendopo Sipanji Purwokerto yang akan dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Besar IKA PMII, Sahabat H. Ahmad Muqowam dari Jakarta. Mengusung tema “terus bergerak” dengan maksud agar kader diharapkan dapat lebih adaptif dan responsif dengan perubahan kekinian.
“Kami mengajak kepada seluruh Sahabat alumni PMII yang berada di Kota Purwokerto dan di wilayah Karesidenan Banyumas untuk hadir “mangayuh bagyo” acara pelantikan PC IKA PMII Banyumas,” kata Ridwan, yang juga Wakil Ketua BAZNAS Banyumas tersebut.
Ridwan menambahkan, keterlibatan kader dalam kontestasi Pemilu mendatang menjadi salah satu bentuk adaptasi untuk perubahan. Kader juga harus hadir bersama masyarakat agar melek Pemilu, menjadi pemilih yang cerdas, selektif memilih calon pemimpin bangsa, dan mampu memposisikan diri di tengah arus kontestasi politik.
Untuk itu, lanjut Ridwan salah satu peran penting IKA PMII adalah mengawal dan mempertahankan keislaman dan keindonesiaan yang ditempatkan secara beriringan. Keduanya telah dimanifestasikan dalam nilai dasar pergerakan PMII yang akan dipedomani oleh kader sampai kapanpun.
“Melalui momentum pelantikan nanti diharapkan kader semakin meneguhkan perannya dalam membumikan keislaman dan keindonesiaan secara beriringan. Manifestasi nilai dasar pergerakan menjadi pedoman yang mengiringi langkah kader menjadi penggerak perubahan dan pembangunan,” tegasnya.
(Musmuallim)
