‘Jelajah Pesantren’ Diluncurkan, 10 Pondok Ikuti Workshop Video Profil

PURWOKERTO, nubanyumas.com – Informasi tentang pondok pesantren dalam platform digital dinilai masih minim. Sementara jumlah secara umum mencapai 232 lembaga. Pada saat yang sama, kebutuhan informasi (directory) pondok pesantren sudah jadi kebutuhan public.

Demikian disampaikan Direktur Mediamorphosis, Djito El Fateh. Atas kondisi tersebut, lantas muncul inisiasi program ‘JeLAjah Pesantren’. Tahap awal, diadakan mini workshop video profil yang diikuti oleh 10 pondok pesantren di sekitar Purwokerto.

“JeLAjah pesantren merupakan program kolaborasi antara mediamorphosis, Ma’had Al Jami’ah UIN Saizu Purwokerto, LensA community dan TVNU Banyumas. Para pihak saling bantu apa potensi yang bisa diberikan,” kata Djito El Fateh yang juga penggagas channel TVNU Banyumas.

Workshop perdana dilaksanakan di Hetero Space Purwokerto, 30 Mei 2024. Dihadirkan pembicara tunggal Asep Triyatno, pegiat film dari Purbalingga. Selain dihadiri 10 pesantren juga dibuka langsung oleh Direktur Ma’had Al Jami’ah UIN Saizu, KH Dr Nasrudin MAg.

“Workshop video profil kita lakukan bertahap. Goal akhirnya, bagaimana semua peserta bisa produksi video profil. Adapun 10 pesantren peserta kita ambil dari mitra UIN Saizu dan kewenangan dari Ma’had Al Jami’ah,’ kata Djito lagi.

KH Nasrudin mengatakan bahwa digitalisasi dewasa ini tidak bisa dihindari lagi. Pesantren dan santri harus erat dan memanfaatkan teknologi untuk syiar keagamaan, khususnya mengenalkan pesantren.

“Terimakasih untuk para pihak yang sudah membantu. Semoga program berjalan baik dan terus berkelanjutan hingga merambah jelalah semua pesantren di Banyumas,” katanya berharap.

Mentor Workshop, Asep Triyatno mengatakan secara umum pesantren saat ini relative maju dan memiliki tim media. Hanya saja, dalam konteks directory produksi video profil masih ada beberapa catatan. Termasuk bagaimana proses praproduksi dari konsep, materi, hingga script dan produksinya.

“Workshop video ini kita awali bagaimana konsep video yang baik. Bikin video profil dengan referensi Utama peraturan Menteri agama, soal apa dan bagaimana ponpes yang semestinya. Sedangkan produksinya pakai pendekataan professional engan footage dan editing yang baik,” ujarnya.

Tulisan sebelumnyaIni Bacaan Doa Niat Puasa Idul Adha Hari Pertama dan Kedua
Tulisan berikutnyaSopir Penderek Kiai Plat-R Ikuti Training Safety Driving

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini