Jambore Pelajar NU Cilongok: ‘Bukan Sekadar Kemah’, Kader NU ditantang Adaptasi Era Digital

Jambore Pelajar NU Cilongok: 'Bukan Sekadar Kemah', Kader NU ditantang Adaptasi Era Digital
Jambore Pelajar NU Cilongok: 'Bukan Sekadar Kemah', Kader NU ditantang Adaptasi Era Digital

CILONGOK, nubanyumas.com – Di atas tanah lapang yang becek akibat hujan semalam, di lapangan Desa Gununglurah, ratusan pelajar tampak sibuk memamerkan busana unik.

Bukan dari kain mewah, melainkan dari limbah daur ulang, seperti plastik, botol bekas dan kardus yang disulap menjadi pakaian bernilai seni.

​Pemandangan ini menjadi salah satu sorotan dalam Jambore Pelajar (Jamper) ke-IV yang digelar oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Kecamatan Cilongok pada 26–28 Desember 2025.

​Meski cuaca tidak begitu bersahabat, sebanyak 310 peserta dari berbagai Ranting dan Komisariat di Cilongok tetap bertahan hingga upacara penutupan.

Bagi panitia , kegiatan dua tahunan ini lebih dari sekadar ajang silaturahmi; ini seperti “kawah candradimuka” untuk mencetak kader yang siap menghadapi perubahan zaman.

​Pembina IPPNU Cilongok, Refdahria Rifngatin, menekankan bahwa tantangan terbesar pelajar masa kini adalah arus digitalisasi yang kian kencang.

Ia meminta para kader untuk tidak hanya menjadi penonton di dunia maya.

​”Kader IPNU dan IPPNU harus terus aktif dan berdaya saing. Kita harus mampu membawa nilai-nilai ke-NU-an dalam setiap langkah perjuangan, sembari tetap eksis dan relevan di era digital ini,” tegas Refdahria saat menutup acara.

​Ia menambahkan bahwa berakhirnya jambore bukanlah titik akhir, melainkan instruksi bagi para peserta untuk kembali ke Ranting dan Komisariat masing-masin, dengan semangat baru.

Jambore Pelajar NU Cilongok: 'Bukan Sekadar Kemah', Kader NU ditantang Adaptasi Era Digital
Jambore Pelajar NU Cilongok: ‘Bukan Sekadar Kemah’, Kader NU ditantang Adaptasi Era Digital

​Ketua Panitia, Muhammad Azky Kandayas, menyebutkan bahwa kreativitas seperti lomba busana daur ulang dari sampah plastik dan kardus ini sangat diperlukan agar organisasi tetap menarik perhatian generasi muda.

Menurutnya, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk pembentukan karakter, kreativitas, serta kekompakan pelajar NU Cilongok.

​Fokus utama kami “Menyiapkan kader-kader pelajar NU agar mampu beradaptasi dan menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks,”

Di bawah kepemimpinan Ketua PAC IPNU Daffa Ayyasyi dan Ketua PAC IPPNU Khusnia Mubarokah, seluruh rangkaian jambore ini dikawal secara langsung untuk memastikan pesan dan nilai-nilai tersampaikan dengan baik kepada ratusan kader yang hadir.

​Seiring dibongkarnya tenda-tenda di lapangan Gununglurah, sunyi kembali menyelimuti lokasi perkemahan.

Namun, bagi para peserta, pengalaman tiga hari di alam terbuka tersebut menjadi modal penting untuk menghidupkan kembali roda organisasi di wilayah masing-masing.

​”Harapannya para kader membawa pulang semangat dan kekompakan untuk menghidupkan organisasi,” tutup Refdahria

editor:ahyar

Tulisan sebelumnyaMBG Santri: Menjahit Kepemimpinan, Negara, dan Masa Depan Pesantren

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini