Kedungbanteng, nubanyumas.com – Puluhan kader IPNU-IPPNU Kedungbanteng berkumpul di Gedung MWC NU, Sabtu malam (30/8/2025), dalam agenda “Seruan Konsolidasi dan Doa Bersama untuk Negeri.” Acara ini menjadi wadah aspirasi pelajar NU sekaligus doa bagi keselamatan bangsa.
Kegiatan diawali dengan doa bersama untuk memohon keselamatan bangsa dan negara, kemudian dilanjutkan sesi konsolidasi dan refleksi.
Ketua PAC IPNU Kedungbanteng, Alvin Mubarok, menyoroti kondisi nasional dan praktik penyalahgunaan kekuasaan. Ia menegaskan konsolidasi bukan untuk tindakan anarkis, melainkan ruang kader menyalurkan aspirasi secara santun. Ia jug mengingatkan kembali cita-cita pendiri IPNU, KH. Tolhah Mansur, yakni melahirkan kader yang dekat dengan masyarakat.
Baca Juga: Cetak Generasi Militan dan Moderat, PAC IPNU-IPPNU Wangon Gelar Makesta Raya
“Sejak awal, cita-cita pendiri IPNU adalah mencetak kader yang dekat dengan masyarakat, bukan elit,” tegasnya.
Forum konsolidasi kemudian dipandu oleh Aulif Ramdani dan Izazz Mu’afii. Diskusi berlangsung terbuka, memberi ruang bagi kader untuk menyampaikan gagasan dan keresahan.
“Ini saatnya kita belajar menyuarakan aspirasi tanpa perlu melakukan tindakan yang merugikan. Konsolidasi adalah cara kita tetap solid, dewasa, dan santun,” kata Aulif.
Izazz menambahkan bahwa IPNU-IPPNU Kedungbanteng hadir sebagai rumah yang nyaman bagi kader. “Bukan hanya soal kegiatan seremonial, tetapi juga ruang aspirasi, ruang konsolidasi, dan ruang kebersamaan,” ujarnya.
Acara ditutup dengan suasana hangat penuh persaudaraan. Para kader terlihat antusias, bahkan melanjutkan diskusi kecil selepas acara selesai.
Penulis: Abdul Shakur