Banyumas, nubanyumas.com – Kelas Kesehatan Mental #2 yang digagas anggota DPRD Banyumas dari Fraksi PKB, Tati Irawati, kembali digelar di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Kamis (16/10/2025). Sekitar 50 peserta yang sebagian besar merupakan ibu muda tampak antusias mengikuti setiap sesi hingga acara usai.
Kegiatan ini menjadi lanjutan dari kelas pertama yang sukses diadakan beberapa waktu lalu. Besarnya antusiasme peserta dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental membuat kegiatan ini kembali dihelat dengan peserta baru, namun dengan konsep pembelajaran yang sama: santai, edukatif, dan penuh empati.
Dalam suasana hangat dan interaktif, dua narasumber utama, Psikolog RSUD Banyumas dan Nisa Islami dari Komunitas Sudah Well, memberikan pemahaman praktis tentang cara menjaga keseimbangan mental bagi ibu-ibu muda di tengah rutinitas keluarga yang padat. Banyak peserta terlihat aktif bertanya, berbagi pengalaman pribadi, bahkan tak sedikit yang terharu saat sesi refleksi diri.
Tati Irawati dalam sambutannya menegaskan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kondisi psikologis ibu muda yang sering kali memikul beban ganda—mengurus anak, mendampingi suami, sekaligus berperan sosial di masyarakat. “Kami ingin ibu-ibu di Banyumas punya ruang aman untuk belajar memahami diri, berdamai dengan tekanan, dan menemukan kebahagiaan dari hal-hal sederhana,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya gerakan peduli kesehatan mental yang dimulai dari rumah tangga. Menurutnya, ibu yang sehat mentalnya akan menjadi kunci lahirnya keluarga yang harmonis dan anak-anak yang tumbuh bahagia. “Ibu adalah jantung keluarga. Kalau ibunya kuat dan bahagia, insyaallah keluarganya juga kuat,” imbuh Tati penuh semangat.
Sementara itu, salah satu peserta, Rina, mengaku baru kali ini mengikuti kegiatan yang begitu menyentuh sisi emosional. “Ternyata banyak hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk tetap waras dan bahagia. Saya jadi lebih semangat menjalani peran sebagai ibu,” tuturnya.
Atmosfer acara berlangsung cair dan akrab. Para peserta tidak hanya mendengarkan materi, tapi juga diajak melakukan latihan relaksasi, permainan kecil, dan berbagi cerita antaribu. Sejumlah peserta bahkan berharap kegiatan seperti ini dapat digelar rutin di berbagai kecamatan agar manfaatnya lebih luas.
Tati Irawati menutup kegiatan dengan optimisme bahwa kelas kesehatan mental bisa menjadi gerakan berkelanjutan di Banyumas. “Kita ingin melahirkan ibu-ibu muda yang menjadi garda depan kesehatan mental di lingkungan masing-masing. Mereka bukan hanya belajar untuk diri sendiri, tapi juga bisa menjadi pelita bagi orang lain,” pungkasnya.