GUMELAR, nubanyumas.com – Tidak ada pohon yang tumbuh kuat tanpa akar. Begitupun warga NU sebagai manusia, tanpa leluhur, ulama, wali dan nabi, kita bukanlah siapa-siapa.
Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Anak Cabang Fatayat NU Gumelar, Nyai Mamluaturrofah SPdI saat menegaskan pentingnya ziarah kubur leluhur, sesepuh, ulama dan wali bagi warga NU khususnya Banyumas.
“Untuk itulah kita terus rutinkan kegiatan ziarah makam orang tua, leluhur, sesepuh dan wali di Kecamatan Gumelar dan Banyumas. Diharapkan dengan melestarikan tradisi ziarah ini maka adat tradisi yang sejalan dengan agama yaitu Nyekar tetap terjaga sekaligus menjadi sarana untuk ‘tabarukan’ kepada para leluhur,” jelasnya.
Terkait ziarah ini juga telah menjadi amaliyah rutin bagi seluruh ranting Fatayat NU yang ada di 10 desa di Kecamatan Gumelar. Diharapkan dengan ziarah kubur inilah, makam, sanad dan silsilah keluarga sesepuh, ulama dan wali di Banyumas dapat terus terjaga.
“Secara ajaran agama sebagaimana disampaikan Syaikh Nawawi al Bantani, dalam kita Nashoihul ‘ibad, ada hikmah ziarah yaitu kita menjadi semakin ingat mati dan akhirat. Selain itu mendoakan orang yang ada di dalam kubur dan tabarukan serta memenuhi hak ahli kubur untuk diziarahi,” tandasnya.
Penulis : Evi Laely Sururiyah
Editor : Susanto