Fatayat NU Sumbang Gelar Pelatihan Olah Limbah Jadi Produk Ekonomis, Baznas Banyumas Beri Dukungan

BANYUMAS, nubanyumas.com – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Sumbang menggelar pelatihan pembuatan sabun cuci dan lilin aromaterapi berbahan dasar limbah di Gedung NU Center, Kamis (25/9/2025). Kegiatan ini diikuti 50 peserta yang merupakan perwakilan dari 15 ranting serta pengurus PAC.

Pelatihan tersebut menjadi langkah nyata Fatayat NU Sumbang dalam memberdayakan masyarakat sekaligus menumbuhkan kesadaran lingkungan. Peserta tidak hanya belajar mengolah limbah menjadi produk rumah tangga, tetapi juga diarahkan agar mampu memanfaatkannya sebagai peluang usaha.

Ketua PC Fatayat NU Banyumas, Tati Irawati, A.Md., yang hadir langsung memberi dukungan, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk komitmen Fatayat dalam memperkuat kemandirian ekonomi anggota.

“Fatayat NU bukan hanya hadir untuk penguatan spiritual, tapi juga pemberdayaan ekonomi. Melalui pelatihan ini, kami ingin menunjukkan bahwa limbah bisa diolah menjadi produk bernilai guna sekaligus bernilai jual,” ujarnya.

Menurut Tati Irawati, yang juga anggota DPRD Banyumas, kegiatan serupa akan terus diperluas ke PAC lain agar manfaatnya lebih dirasakan masyarakat. “Harapan kami, kader Fatayat bisa menjadi pionir dalam gerakan ekonomi kreatif ramah lingkungan. Ini juga bagian dari khidmah sosial Fatayat bagi Banyumas,” tambahnya.

Dukungan penuh datang dari Baznas Kabupaten Banyumas yang menjadi mitra utama dalam pelaksanaan pelatihan ini. Ketua Baznas Banyumas, Hj. Khasanatul Mufidah, S.H., menyebut bahwa pihaknya konsisten mendukung program pemberdayaan masyarakat, terutama yang digagas organisasi perempuan.

“Kami sangat mengapresiasi langkah Fatayat NU Sumbang. Ini sejalan dengan misi Baznas dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan zakat, infak, dan sedekah yang tepat sasaran. Produk seperti sabun dan lilin aromaterapi bisa menjadi peluang usaha baru bagi ibu-ibu,” ungkapnya.

Ketua PAC Fatayat Sumbang, Hidayatun Nikmah merasa beruntung dapat bantuan program produktif. Dia juga berharap akan pentingnya kesinambungan program.

“Kami berharap pelatihan ini tidak berhenti pada keterampilan dasar saja, tapi berlanjut dengan pendampingan, termasuk dalam aspek pemasaran, agar hasilnya benar-benar memberi dampak ekonomi,” katanya.

Dengan kolaborasi Fatayat NU dan Baznas Banyumas, pelatihan ini diharapkan menjadi contoh bagaimana pengelolaan limbah dapat diarahkan menjadi solusi ekonomi sekaligus upaya menjaga lingkungan.

Tulisan sebelumnyaRachmat Imanda Dorong BUMDes dan Kopdes Merah Putih Ambil Peran dalam Program MBG
Tulisan berikutnyaSilaturahmi Lintas Agama di Banyumas, Bangun Kedamaian Lewat Dialog

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini