BANYUMAS, nubanyumas.com – PC Fatayat NU Banyumas tegas menyatakann penolakan terhadap perkawinan anak, Ahad (16/7/2023). Hal itu disampaikan oleh ribuan kader fatayat saat senam bersama di Alun-alun Banyumas. Dalam kesempatan yang sama, Fatayat NU Banyumas juga mendeklarasikan pemilu damai dan berintegritas anti money politic.
“Kegiatan ini masih rangkaian Pra Konfercab Fatayat NU Banyumas ke-10. Ada olahraga, sekaligus seriuan moral terutama penolakan pada perkawinan anak dan dukungan untuk pemilu damai berintegritas anti politik uang,” kata Ketua PC Fatayat NU, Eva Luthfiati Khasanah.
Deklarasi turut dihadiri Bupati Banyumas, Ir H Achmad Husein. Ketua KPU Imam Arief dan Khasis Munandar (komisioner). Unsur forkompimda Kapolresta, Dandim hingga Kantor Kementerian Agama dan PCNU Banyumas juga hadir.
“Ruh perjuangan Fatayat ini kami serukan dan sertakan lebih dari 1000 kader. Merupakan perwakilan dari 308 ranting dan 27 pengurus anak cabang (kecamatan) dari seluruh Banyumas. Konsentrasi perjuangan pada perempuan dan anak kita harapkan menyeleuruh hingga ke desa-desa,” kata Eva lagi.
Masih kata Eva, deklarasi pemilu damai juga menjadi bukti komitmen kader Fatayat atas proses demokrasi yang berintegritas. Menurutnya,, perempuan memiliki peran penting dalam pesta demorkasi tersebut. Dia berharap semua berjalan damai, tidak ada kampanye hitam, money politi. Pemlilu harus jadi ajang rekonsiliasi nasional anak bangsa.
“Kami juga mendorong agar kader Fatayat Banyumas menjadi pemilih yang cerdas. Berperan aktif dan harus peduli terhadap berlangsungnya pemilu yang berintegritas,” katanya.
Bupati Banyumas, Ir H Achmad Husein menyebut 80 % pernikahan anak diwarnai kegagalan (perceraian). Menurut Husein itu terjadi karena secara psikologi mereka tidak siap. Secara keuangan dan Pendidikan juga belum matang.
Selebihnya, Husein menyebut Fatayat sudah memberikan kontribusi pada Indonesia termasuk di Banyumas. “Selain memberikan contoh hidup sehat di lingkungan sekitar, Fatayat sudah memiliki banyak kontribusi di Indonesia khususnya di Kabupaten Banyumas,” kataanya.
Penulis: Eti Wahyuningsih
Editor : Djito El Fateh