Jakarta, nubanyumas.com – Menteri Agama RI sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Nasaruddin Umar, menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang meninggal dunia dalam peristiwa demonstrasi di Jakarta, Jumat (29/8/2025). Menag mendoakan almarhum diterima di sisi Allah SWT dan termasuk golongan syuhada.
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Saya, Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal sekaligus Menteri Agama, dari lubuk hati yang paling dalam menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa saudara kita, Affan Kurniawan,” kata Menag.
Ia berharap kepergian Affan dipandang sebagai musibah yang menjadi ujian bagi keluarga, sekaligus doa agar perjuangan dan idealisme almarhum mendapat balasan terbaik di sisi Allah SWT. “Semoga beliau termasuk di antara syuhada karena mempertahankan idealisme yang diyakininya benar,” ucapnya.
Baca Juga: Kemenag Banyumas Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung KUA Ajibarang
Selain doa, Menag juga menekankan pentingnya penegakan hukum secara adil dalam kasus ini. Ia meminta pihak berwenang menyelesaikan persoalan dengan transparan serta menindak tegas pihak yang terbukti bersalah. “Mari kita tuntaskan persoalan ini. Semoga yang benar-benar bersalah dikenakan hukuman sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tegasnya.
Nasaruddin Umar juga mendoakan keluarga Affan agar diberi ketabahan dan kesabaran menghadapi cobaan. Menurutnya, banyaknya doa dari masyarakat adalah bentuk penghormatan besar bagi almarhum.
“Belum tentu kita dipanggil Allah SWT dan didoakan sebanyak ini. Karena itu, izinkan saya bersama para santri mendoakan agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” tuturnya.
Di akhir pernyataannya, Menag mengapresiasi langkah Presiden yang menunjukkan kepedulian nyata terhadap keluarga almarhum. Presiden disebut berkomitmen menanggung kebutuhan keluarga Affan, termasuk anak-anak dan orang tuanya.
“Ini bukti bahwa negara memberikan perhatian serius terhadap kasus ini,” tandasnya.
