Purwokerto, nubanyumas.com – Bupati Banyumas Drs. H. Sadewo Tri Lastiono, MM., mengajak Nahdlatul Ulama (NU) untuk bersinergi menjaga ketahanan pangan daerah.
Pesan tersebut disampaikan melalui sambutan tertulis yang dibacakan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Banyumas, Drs. Nungky Harry Rachmat, M.Si., dalam acara Musyawarah Kerja Cabang II (Muskercab II) PCNU Kabupaten Banyumas masa khidmat 2023–2028, Minggu (3/8/2025), di Pondok Pesantren Al-Itihad, Pasir Kidul, Purwokerto Barat.
Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya peran organisasi keagamaan seperti NU dalam menghadapi tantangan global, seperti krisis pangan, energi, dan perubahan iklim.
Baca Juga: KH Mustolah: Pengurus NU Harus Ikhlas, Bertanggung Jawab, dan Bukan Sekadar “Artis”
“NU memiliki potensi luar biasa. Bila disinergikan dengan program pemerintah daerah, akan tercipta gerakan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Nungky membacakan sambutan Bupati.
Pemerintah Kabupaten Banyumas, lanjutnya, terus mendorong ketahanan pangan berbasis kerakyatan dan kearifan lokal. Program-program yang dijalankan meliputi pemberdayaan petani muda, penguatan lumbung pangan desa, pemanfaatan pekarangan rumah, hingga diversifikasi pangan lokal.
Melalui sinergi antara NU dan Pemkab, Bupati berharap akan terbangun kedaulatan pangan yang berkelanjutan dan berdampak luas bagi kesejahteraan rakyat.
“Saya percaya, jika para kiai dan warga NU bergerak bersama, maka hasilnya bukan hanya ketahanan pangan, tapi juga kedaulatan umat,” lanjutnya.
Bupati juga mengajak NU menjadi jembatan perdamaian dan kerukunan antarumat beragama di Banyumas, serta memperkuat peran sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan yang adil dan sejahtera.
Muskercab II ini diharapkan menghasilkan program-program kerja yang konkret dan selaras dengan kebutuhan masyarakat, sekaligus memperkuat posisi NU sebagai kekuatan sosial keagamaan yang berdaya guna.
Penulis : Mamun Muanas
