BI Purwokerto : Pesantren Sebagai Pusat Ekonomi Baru Indonesia

BANYUMAS, nubanyumas.com – Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Meski demikian, kompetisi dalam bisnis ekonomi syariah dan industri halal justru dikuasai negara lain.

Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Purwokerto Rony Hartawan menyampaikan itu saat diskusi terbatas dengan Pengasuh Ponpes At Taujieh Al Islamy 2, KH Zuhrul Anam Hisyam, belum lama ini.

Pesantren, lanjut Rony, dinilai memiliki potensi yang bisa dikembangkan dalam konteks bisnis dan industri. Mengingat, circle pesantren yang kuat, captive market dalam wujud santri, hingga jamaah atau muhibbin dengan kiai sebgai tokoh sentral.

“Kami melihat, potensi pondok pesantren bisa menjadi pusat ekonomi baru di Indonesia. Termasuk seperti At Taujieh Al Islamy 2 yang memiliki 3.000 santri ini,” kata Rony.

IMG 8104 - NU Online BanyumasDitambahkan Rony, pesantren pasti memiliki potensi usaha dan atau bisnis. Hanya saja, Rony memberi catatan, segala usaha bisnis yang dikembangkan harus berbasis kebutuhan pasar, santri juga masyarakat sekitar.

“Bedanya bisnis di pesantren itu harus berbasis kebutuhan pasar dan potensi lingkungan. Sehingga unit usaha potensi apapun yang dikembangkan bisa bertahan lama,” kata Rony lagi.

Catatan lain, masih kata Rony, kegiatan usaha di pesantren bersifat added value. Artinya, tidak mengganggu fokus utama untuk tafaqquh fiddin atau belajar ilmu agama. Karena ‘ngaji’ adalah ruh utama pesantren.

“Istilahnya, sekarang itu santri tidak hanya ngaji fiqh. Tapi juga ngaji sugih,” katanya lagi.

KH Zuhrul Anam Hisyam menyambut baik silaturahmi BI Purwokerto. Menurut Gus Anam, yang sering jadi PR pesantren adalah kalau punya usaha tidak langgeng. Timbul tenggelam. Sebentar ramai, terus hilang.

Usai ramah tamah, Rony Hartawan didampingi Ketua Yayasan Al Anwar Al Hisyamiyah, H Sunarto Arief berkunjung ke sejumlah titik. Mulai Gedung Zawiyah (convention hall), komplek SMP Islam Andalusia dan SMA Islam Andalusia.

Tulisan sebelumnyaDapat Hibah Tanah Pemkab. Rektor UIN Saizu : Kami Mantap Kuatkan Budaya Lokal Menuju Kiprah Internasional
Tulisan berikutnyaWabup Sadewo: Junjung Nama Banyumas pada Porseni Ma’arif XII Jawa Tengah

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini