Kedungbanteng,nubanyumas.com – Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Raudlatul Ilmi Dawuhan Wetan mengawali tahun ajaran baru 2025/2026 dengan menggelar ziarah kubur, Selasa (22/7/2025) sore.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Masa Pengenalan Madrasah dan diikuti oleh para santri, guru, serta wali santri.
Ziarah kubur dilaksanakan untuk memperkenalkan amaliyah Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) sejak dini kepada santri baru, terutama praktik tahlil dan doa bagi para pendahulu.
Baca Juga: “Kebersihan Sebagian dari Iman”, MI Ma’arif NU 1 Dawuhan Wetan Gelar Jumat Sehat
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan mengenalkan tokoh-tokoh pendiri madrasah yang berjasa dalam pendidikan Islam di desa Dawuhan Wetan.
“Tujuan utamanya adalah mengenalkan amaliyah Aswaja kepada siswa, serta menanamkan adab dan penghormatan kepada para pendiri,” kata Kepala MDT Raudlatul Ilmi, Siti Hanifah.
Ziarah dipimpin Kiai Bunyamin dan berlangsung khidmat. Para peserta membaca tahlil dan doa bersama di makam para pendiri madrasah, di antaranya KH Abu Ma’sum, KH Ahmad Bahrudin, KH Ghasimudin, Bapak Wasim, dan H Wiryanudin (Ihsan Bukhori).
Baca Juga: PAC GP Ansor Kedungbanteng Isi Pengajian Fatayat NU, Tekankan Nilai Islam Moderat
Melalui kegiatan ini, Siti Hanifah berharap santri tidak hanya mengenal lingkungan madrasah, tetapi juga memahami sejarah perjuangan para pendiri madrasah.
“Pendidikan agama bukan pelengkap, tapi fondasi utama. Kami ingin masyarakat semakin peduli terhadap pentingnya madrasah diniyah,” tambah Siti Hanifah.
Penulis: Mamun Muanas
