RAWALO, nubanyumas.com – Kitab suci Al Qur’an adalah sumber dari kebaikan, Al Qur’an juga sumber keberkahan, serta sumber ilmu pengetahuan. Al Qur’an merupakan sumber dari berbagai macam sumber.
Demikian disampaikan KH Nasrullah, pengasuh pesantren Al Ihya Ulumaddin Kesugihan Cilacap, ketika memberikan pengantar khataman Al Quran pada acara Haul ke 44 KH Ilyas Muassis Mahad dan Ulang Tahun ke 58 Pesantren Miftahul Huda Pesawahan Rawalo, Ahad (14/03/2021).
“Al Qur’an adalah sumbernya sumber, ” tegasnya.
KH Nasrullah menjelaskan bahwa ada tiga hal yang menjadikan Al Qur’an sebagai sumber keberkahan. Pertama Al Qur’an adalah kalam Allah SWT.
“Al Qur’an bersumber dari sang pencipta, yang mengetahui semua yang diciptakannya, mengetahui segala rahasia yang diciptakannya, mengetahui alam semesta seisinya,” katanya.
Kedua yang membawa Al Qur’an hingga sampai ke pada umat manusia adalah makhluk yang suci, yaitu malaikat Jibril.
“Malaikat Jibril merupakan makhluk yang suci dan bersih,” lanjutnya.
Kemudian yang ketiga, tempat yang mewadahi Al Qur’an juga merupakan tempat yang paling suci, yakni di hati Nabi Muhammad SAW.
“Hatinya kanjeng Nabi Muhammad adalah hati yang paling suci,” tambahnya.
Al Qur’an, lanjut Ketua PCNU Cilacap ini merupakan kitab suci yang paling kecil dibanding kitab yang lainnya. Ia mengaku memiliki AL Qur’an dengan cetakan yang kecil. Tapi, meskipun kecil muatan Al Qur’an tak pernah habis untuk digali dan dipelajari.
“Isi dari Al Quran sangat lebih luas, lebih banyak dibanding bentuknya,” tegasnya.
KH Nasrullah berharap semoga lewat khataman Al Qur’an ini menjadi sumber keberkahan untuk pesantren Miftahul Huda, para santri, wali santri, warga masyarakat Pesawahan dan sekitarnya.
Diketahui, sejumlah 22 santri putra dan putri pesantren Miftahul Huda Pesawahan berhasil mengkhatamkan hafalan Al Qur’an sebanyak 30 juz.
Gus Nas berpesan agar para santri yang sudah berhasil menghafal Al Qur’an bisa terus menjaga hafalannya dan bisa mengamalkan isi dari Al Qur’an.(*)