BANYUMAS, nubanyumas.com — Sastrawan nasional Ahmad Tohari mengapresiasi terbitnya buku karya mahasantri Ma’had Aly Andalusia, Kebasen. Apresiasi tersebut disampaikan saat menerima kunjungan silaturahmi pengurus Unit Kegiatan Mahasantri (UKM) Jurnalistik di kediamannya, Tinggarjaya, Jatilawang, Kamis (20/11/2025) sore.
Rombongan mahasantri yang dipimpin oleh Ketua UKM Jurnalistik & Literasi, Ihsan Nur Sholih, hadir untuk bersilaturahmi sekaligus menyampaikan undangan acara peluncuran buku. Turut hadir dalam rombongan tersebut penulis buku Basic Audio Pesantren, Idris Ziee, serta perwakilan tim media Ma’had Aly.
Dalam pertemuan hangat tersebut, Ahmad Tohari menyambut positif hadirnya penulis muda dari kalangan pesantren yang berani mengangkat tema teknis. Menurut penulis novel Ronggeng Dukuh Paruk ini, buku Basic Audio Pesantren merupakan “angin segar” bagi dunia literasi kaum sarungan.
“Karya Mas Idris ini membuat saya teringat pada satu keluarga santri yang tiga generasinya pandai menulis semua, yakni keluarga Gus Mus (KH. Mustofa Bisri). Ayahnya, kakeknya, bahkan menantunya, Mas Ulil Abshar Abdalla, semuanya penulis,” ujar Ahmad Tohari.
![](https://nubanyumas.com/wp-content/uploads/2024/11/DUKUNG-NUBANYUMAS.COM_20241122_144514_0000.png")
Tohari menambahkan, tradisi menulis di kalangan santri harus terus dirawat agar melahirkan intelektual-intelektual baru yang mendunia.
“Mas Idris dan teman-teman lainnya harus menjadi seperti Mas Ulil, atau barangkali bisa melebihinya,” imbuh Tohari dengan nada optimis.
Buku karya Idris Ziee dinilai unik karena mengulas bidang teknis tata suara (sound system) yang jarang disentuh dalam literasi pesantren, padahal peranannya sangat vital dalam menunjang dakwah dan kegiatan keagamaan.
Kunjungan ini merupakan rangkaian pra-acara menjelang Talkshow & Launching Buku yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (22/11/2025). Pertemuan ditutup dengan diskusi ringan seputar masa depan penulis santri dan sesi foto bersama.
Editor : Ahyar
