PURWOKERTO, nubanyumas.com – Sebanyak 100 mahasiswa baru Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dinyatakan lolos seleksi program Future Leaders Fellowship (FLF) 2025. Program bergengsi yang digelar pada 23–26 Juli ini menarik minat besar, dengan total pendaftar mencapai lebih dari 500 mahasiswa dari berbagai program studi.
FLF merupakan program pendampingan intensif yang dirancang khusus bagi mahasiswa baru dari 24 kampus terpilih, termasuk Unsoed. Fokus program ini adalah pengembangan kepemimpinan, advokasi beasiswa, dan bimbingan karier jangka panjang. Khusus di Unsoed, program ini berkolaborasi dengan Soedirman Leadership Center (SLC) dari PMII Unsoed dalam bentuk kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA).
Nadzif Firstha, PIC FLF untuk Unsoed, menjelaskan bahwa program ini ditujukan bagi mahasiswa baru di bidang STEM, Ekonomi, dan Hukum yang memiliki semangat membangun bangsa melalui sektor strategis. “FLF berkomitmen untuk mengadvokasikan peserta agar mendapatkan beasiswa dan mentoring karier yang berkelanjutan. Kami mencari mahasiswa yang siap bersaing secara global,” ujarnya, Minggu (27/7/2025).
MAPABA 2025 berlangsung selama empat hari di Hotel Moro Seneng, Baturraden, dan diikuti oleh mahasiswa baru yang antusias mengikuti seluruh rangkaian pelatihan. Kegiatan ini juga menghadirkan tokoh-tokoh penting seperti Presiden BEM Unsoed Hafidz Baihaqi, Ketua PB PMII Akhlish Aulia Rahim, serta panitia pusat FLF Program. Pembukaan dilakukan secara resmi oleh jajaran Majelis Pembina dan Sekretaris PMII Cabang Purwokerto.
Azka Atqiya, Ketua PMII Komisariat Jenderal Soedirman, menegaskan pentingnya MAPABA sebagai tahap awal pembentukan karakter. “Saya berharap MAPABA ini bisa menjadi titik awal yang menginspirasi mahasiswa baru dalam masa awal perkuliahannya. Anggota PMII nantinya harus berani bersuara, berpihak pada kebenaran, dan siap berdiri di barisan terdepan perubahan,” tegasnya.
Program ini tidak hanya berisi materi dasar organisasi, tetapi juga menyajikan Exclusive Leadership Training yang dirancang khusus untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan peserta. Melalui pelatihan ini, mahasiswa baru mendapatkan bekal keterampilan seperti public speaking, manajemen organisasi, pengolahan data, dan komunikasi strategis.
Ketua panitia MAPABA Unsoed 2025, Gita Purwati, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni penerimaan anggota, melainkan intervensi langsung terhadap kebutuhan pengembangan diri mahasiswa. “Kami ingin peserta benar-benar tumbuh dengan pengalaman yang berdampak. FLF menjadi ruang strategis untuk itu,” ungkapnya.
Selain itu, peserta MAPABA juga akan tergabung dalam jejaring mahasiswa lintas kampus dan berkesempatan dibimbing oleh alumni profesional dari berbagai sektor. Mereka juga mendapatkan Scholarship Assistance, yaitu pendampingan intensif untuk mengakses beasiswa yang sesuai dengan minat dan rencana studi masing-masing peserta.
